Senin, 01 Maret 2010

harun dethan motivasi

267. Milikilah gaya hidup yang unggul supaya dikenang sebagai pribadi yang unggulan.(HD)
268. Kegagalan tidak boleh berakhir dengan bunuh diri, tetapi anggaplah baju kotor yang patut ditanggalkan agar melangkah menuju keberhasilan.(HD)
269. Pengorbanan yang sempurna akan memberi hasil yang sempurna.(HD)
270. Jangan terjebak dalam kemunafikan dan kepengecutan sebab anda akan menyesalinya.(HD)
271. Kemarahan adalah kewajaran jika anda tidak melakukan kewajiban dengan bertanggung jawab.(HD)
272. Hati yang dikuasai uang akan salah memaknai hidup, jadikan uang mencari anda agar tidak menjadi budak uang.(HD)
273. Hidup akan menyenangkan jika memiliki kesukaan, kesetiaan dan ketulusan.(HD)
274. Jika kita dihina balaslah dengan pujian.(HD)
275. Milikilah kecerdikan dan tinggalkan kelicikan.(HD)
276. Ketamakan dan kedenkian menuntun anda kepada kepentingan diri sendiri yang kemudian berakhir dalam kesengsaraan.(HD)

Senin, 22 Februari 2010

artikel kristen populer, harun dethan.

Yesus menawarkan Penyegaran/Pst.harun Dethan,MA.
September 28, 2008 at 10:00 am | In artikel | Leave a Comment

Tuhan Yesus menawarkan Penyegaran, sebagaimana dalam Matius 11;28-29 Marilah kepadaku……. bagi setiap orang yang lesuh, lelah dan berbeban berat Yesus memanggil untuk mendapatkan kesegaran. Bagaimana caranya agar kita mengalami kesegaran yang ditawarkan Tuhan Yesus?

1. Penyegaran dapat terjadi, ketika kita Mendengar

2. Penyegaran dapat terjadi ketika kita Melangkah

3. Penyegaran dapat terjadi ketika kita Menyembah

4. Penyegaran dapat terjadi ketika kita Memandang

5. Penyegaran dapat terjadi ketika kita Menyerah

Bagaimana caranya agar kita mengalami penyegaran?

Ketika kita Mendengar, apa yang kita dengar? yakni panggilan sekaligus ajakan Tuhan Yesus. Mendengar artinya kita meresponi ajakan Tuhan Yesus dengan membuka hati dan tidak mengeraskan hati. Alkitab melalui surat Ibrani 3:7-8 “Pada hari ini jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu…..”

Ketika kita Melangkah, Untuk melangkah dalam keadaan lesuh membutuhkan keberanian dan tekad yakni menggunakan sisa kekuatan yang ada untuk meraih dan mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus.

Ketika kita Menyembah, sebagai sikap rendah hati yakni bersujud dikaki Tuhan Yesus sampai Ia memberikan penyegaran.

Ketika kita Memandang, “pandang terus pada Tuhan Yesus karena dari-Nya kita akan beroleh kekuatan baru dan penyegaran rohani” Jangan pernah menoleh kebelakang karena kita bisa saja menjadi Tiang garam seperti istri Lot ketika keluar dari Sodom dan Gomora.

Ketika kita Menyerah, kita mengangkat tangan tanda membutuhkan pertolongan, hal itu kita lakukan terus sampai Tuhan Yesus memerintahkan kita bangun dari sujud dan Ia menggengam tangan kita dan membuat kita segar dan sehat. harun dethan/motivator.